SOSIOLOGI KESEHATAN
Desember 7, 2007 at 7:37 am Tinggalkan komentar
Tarian pena Sosiologi kesehatan
istilah-istilah singkat
-
sosiologi kedokteran:
studi tentang faktor-faktor sosial dalam etiologi/penyebab, prevalensi/banyaknya, dan intepretasi/penafsiran dari penyakit, tentang profesi kedokteran itu sendiri serta hubungan dokter dengan masyarakat umum.
-
Sosiologi kesehatan:
selain topik-topik dalam sosiologi kedokteran sosiologi kesehatan membahas pula prilaku kesehatan , pengaruh norma sosial terhadap prilaku kesehatan serta interaksi antar petugas kesehatan (dokter dengan petugas kesehatan lainnya) dan antara petugas kesehatan dengan masyarakat.
-
Masyarakat (society)
kumpulan dari individu-individu yang saling berinteraksi, yang mempunyai tujuan bersama dan yang memiliki kepercayaan, sikap prilaku yang sama (krech et al, 1962)
-
komunitas (community)
suatu tempat, suatu kumpulan manusia, ataupun suatu sistem sosial (freeman 1963)
-
pendekatan emik : berusaha memahami perilaku individu / masyarakat dari sudut pandang si pelaku sendiri
-
pendekatan etik : menganalisis prilaku atau gejala sosial dari sudut pandang orang luar serta membandingkannya dengan budaya lain.
-
Modernisasi : perubahan teknologi, norma dan organisasi sosial guna mencapai tujuan tertentu.
-
Kepercayaan : sikap untuk menerima suatu pernyataan atau pendirian, tanpa menunjukan sikap pro atau anti.
-
Kelompok acuan :kelompok yang dijadikan acuan atau panutan individu.
-
Komformitas: membeloknya / berubahnya pandangan atau tindakan seorang individu sebagai akibat dari tekanan kelompok yang muncul karena adanyapertentangan antara pendapat si individu dengan pendapat kelompok (krech, 1962)
-
konformasi dibagi menjadi dua: complience (patuh karena paksaan), conformity (benar-benar setuju)
-
tingkat internalisasi budaya:
-
difusi kebudayaan: seorang individu secara selektif meminjam beberapa aspek budaya atau trdisi setempat..
-
akulturasi kebudayaan: penerimaan norma atau budaya baru berlangsung dengan lebih intensif, yaitu melalui perubahan pada dua kebudayaan yang saling berinteraksi .
-
Asimilasi kebudayaan : dua kebudayaan melebur menjadi suatu budaya baru.
Teori dalam sosiologi kebudayaan
-
TEORI AKSI
-
teori weber: individu melakukan suatu tundakan berdasarkan atas pengalaman, persepsi, pemahaman, dan penafsirannya atas suatu obyek stimulus atau situasi tertentu.
-
STIMULUS TINDAKAN
-
-
Teori parsons : aksi merupakan tanggapan / respon mekanisme terhadap suatu stimulus sedangkan prilaku adalah suatu proses mental yang aktif dan kreatif.
-
Pattern variables berdasarkan parsoon:
-
-
-
afectif versus netral
-
orientasi diri versus orientasi kelompok
-
umum/universal versus khusus
-
kualitas versus prestasi
-
spesifik versus membaur / diffuse
-
-
SISTEM SOSIAL
SISTEM BUDAYA INDIVIDU PERILAKU
SISTEM KEPRIBADIAN
-
TEORI SISTEM
teori bertalanffy : konsep sistem merupakan suatu kerangka yang terdiri dari beberapa elemen / subsistem yang saling berinteraksi dan berpengaruh.
SUPRA SISTEM
SISTEM SISTEM SISTEM
-
TEORI PRILAKU PERTUKARAN
Teori george homans : manusia menawarkan jasa/barang tertentu dengan harapan memperoleh imbalan jasa / barang lain.
Mental disorder
definisi
-
bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental atau kesehatan mental, disebabkan oleh kegagalan mereaksinya mekanisme adaptasi dan fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli ekstrem dan ketegangan-ketegangan; sehingga muncul gangguan fungsi atau gangguan struktur dari satu bagian, satu organ atau sistem kejiwaan/mental.
-
Totalitas kesatuan ekspresi proses kejiwaan yang patologis terhadap stimuli sosial, dikombinasikan dengan faktor-faktor kausatif sekunder lainnya.
-
Sebarang ketidakmampuan menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak meiliki suatu kesanggupan, sebab awal penyakit/kekacauan, tersebut bisa bersifat psikogenesis atau organis, dan mencakup baik reaksi-reaksi psikotis maupun reaksi-reaksi neurotis yang lebihh serius. (J.P Chaplin, 1981)
Orang yang memiliki mental sehat mempunyai ciri-ciri khas antara lain:
-
ada koordinasi dari segenap usaha dan potensinya.
-
Memilki integrasi dan regulasi terhadap struktur kepribadiannya
-
efisien dalam setiap tindakannya
-
memiliki tujuan hidup yang sehat dan realistis
-
bergairah dan tenang harmonis batinnya.
Sebab-sebab mental disorder:
Ada tiga faktor yang menyebabkan timbulnya kekalutan mental tersebut, yaitu:
-
predisposisi struktur biologis/jasmani dan mental atau struktur kepribadian yang lemah (pengaruh internal)
-
konflik sosial dan konflik kultural (pengaruh-pengaruh eksternal) yang mempengaruhi pribadi, dan mengubah tingkah laku menjadi abnormal.
-
Pemasakan-batin dari pengalaman (pencernaan pengalaman, dalam diri subyek) dengan cara yang salah. Jadi ada proses intrapsikis yang salah.
Adapun ekspresi dari kekalutan mental itu biasanya ditampakkan dengan gejala-gejala sebagai berikut:
-
banyak konflik batin, ada perasaan tersobek-sobek oleh perasaan-perasaan yang antagonistis / berawanan.
-
Ada disorientasi sosial dan terputusnya komunikasi sosial.
-
Ada gangguan emosi yang serius.
Penting untuk diingat, bahwa gangguan mental (oleh sebab-sebab sosial, faktor ekstern) itu bisa dihindari. Yaitu antara lain dengan jalan:
-
selalu memelihara kebersihan jiwa
-
menjamin kebersihan batin tanpa konflik-konflik serius
-
menegakkan disiplin-diri yang ketat
-
melatih berfikir dan berbuat wajar tanpa menggunakan defence mechanism dan escepe mechanism yang negatif
-
berani mengatasi setiap kesulitan dengan kemauan dan usaha yang konkrit; jadi tidak ada usaha untuk melarikan diri dari kesulitan yang dihadapi.
Entry filed under: Uncategorized.
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed